Tausiyah H. Subhan Fauzi: Tujuan Akhir Ibadah Shaum, Kejujuran dan Predikat Muttaqien

Bertempat di Halaman Masjid dan Lapangan Perguruan SMP-SMA Al Madinah Cibatu, Senin, 31 Maret 2025 telah digelar telah digelar Shalat Sunat dan Khutbah Idul Fitri 1446 H yang memberikan tausiyahnya adalah Drs. H. Subhan Fauzi, S.H.,M.H. Dalam tausiyahnya Beliau menyampaikan tujuan akhir dari ibadah shaum menumbuhkan kejujuran dan meraih predikat Muttaqien.
Nampak hadir Ketua DKM As-Salam, Ketua RW. 05 tokoh masyarakat dan warga masyarakat yang ada di sekitarnya tumplek memenuhi halaman Masjid dan Lapangan SMP dan SMA Al-Madinah Cibatu.
Sebelum tausiyah dimulai, Drs. Taufik Ansori selaku Ketua DKM As-Salam menyampaikan berbagai informasi seputar kegiatan pesantren Ramadan 1446 H, kegiatan lelang Wakaf Rehab Masjid, Lelang Amal Pengerasan halaman Masjid Al-Madinah dan shodaqoh Kenceng yang dilaksanakan oleh para santri Al Madinah Cibatu.
"Mengenai Lelang Amal Pembangunan Masjid As-Salam dari berbagai sumber, shodaqoh subuh dan donatur yang ada, selama 1 tahun, alhamdulillah telah terkumpul dana sekitar Rp. 300 juta," kata Taufik Ansori.
Selain itu Taufik Ansori menyampaikan mengenai rencana awal Perubahan Atap Masjid As-Salam, "insya Allah akan dimulai pada hari Minggu, 6 April 2025. Olehkarena itu dimohon partisipasi kerjasamanya untuk kerja bhakti gotong royong dalam perubahan Atap Masjid tersebut," ajaknya penuh harap.
Sementara itu Drs. H. Subhan Fauzi, SH, MH dalam tausiyahnya mengatakan, "Ada 2 nikmat yang sering di lupakan oleh manusia, yaitu 1 nikmat ijaz adalah nikmat masih diberikan nyawa/umur panjang sehingga kita bisa beraktivitas. Coba Bapak dan ibu, misalnya besok di kasih uang 2 milyar, tapi syaratnya nyawa harus di cabut, pasti akan menolaknya," cetusnya.
"Rasulullah itu begitu bangun tidur selalu berdo'a dan selalu bersyukur nikmat diberikannya umur panjang dan sehat walafiat," ujarnya.
"Kedua Nikmat Imdad, yakni nikmat yang diberikan oleh Allah, seperti Panca Indra (mata) sehingga bisa menikmati kehidupan yang indah-indah, makanan yang enak dan nikmat bisa berjalan dengan normal, untuk itu kita harus banyak bersyukur kepada Allah SWT, Jangan banyak mengeluh kepada manusia, berserah dirilah kepada Allah, yaitu Tuhan yang menciptakan Alam Semesta," ungkapnya.
"Mari kita jadikan momentum dari pelaksanaan ibadah Shaum untuk mengedepankan sifat jujur. Kejujuran harus di miliki oleh setiap muslim, karena sesungguhnya tujuan akhir dari ibadah shaum menumbuhkan kejujuran dan meraih predikat Muttaqien, yaitu menjadi manusia yang terbaik, yakni manusia yang mulia, berakhlak, hatinya bersih," beber H. Subhan Fauzi (yang dipercaya sebagai Bendahara PDM Garut, juga menjabat sebagai Kepala Pengadilan Tinggi Agama Palembang).
"Mari kita ambil hikmah dari ibadah Shaum, yaitu bagaimana kita bisa menjaga lago, rofas dan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, mari kita intropeksi diri dengan kejadian alam hari ini, banyak terjadi musibah dan bencana, kemarin terjadi gempa bumi di thailand, tiongkok, karena jika terjadi hari kiamat nanti sesama teman, rekan, sahabat dan keluarga tidak akan saling sapa dan saling mengenal, setiap perbuatan yang dilakukan akan di dipertanggungjawabkan oleh pribadinya masing-masing," ujarnya.
Kemudian disampaikan H. Subhan Fauzi, Setelah selesai ibadah Shaum selama sebulan penuh, Hari ini kita sudah disucikan oleh Allah, jangan di kotori lagi, mari pertahankan kebiasaan dalam pelaksanaan ibadah sunah-sunah seperti shalat tahajud, tadarus alquran dan shalat di awal waktu," imbuhnya.
"Hidup jangan banyak mengeluh, sesungguhnya kebahagiaan dan kebahagiaan itu adanya di hati, buat apa banyak harta tapi hatinya tidak tenang, lalu mari kita jauhi sifat musyrik, jangan percaya kepada dukun, paranormal, jauhi zina/perselingkuhan, sebagai contoh kalau Bpk sedang berusaha ke kota, jangan kelamaan tidak pulang, sudah 1 atau 2 bulan, harus segera pulang dulu walaupun bawa uang sedikit, dan sebagai seorang istri sholehah harus menerimanya dengan senang hati tidak murukusunu sama suaminya," nasihat H. Subhan Fauzi.
Di penghujung tausiyahnya H. Subhan Fauzi mengatakan, "Sebagai seorang muslim yang beriman kepada qodo dan qodar Allah, Jangan main judi online! Kata Deni Slime, orang yang suka bermain judi itu tidak mungkin menang, jikapun pada awalnya menang itu sudah di-setting oleh sistemnya yang sudah canggih. Kita harus bersih hati, sehingga mudah untuk memaafkan kesalahan orang lain, tidak akan mudah marah, tidak mudah baeud, benci, iri dengki kepada orang lain. Bagi orang yang sudah berkeluarga merupakan kehidupan yang berhubungan antara suami, istri dan anak-anak, maka mari kita jaga keluarga kita dari siksa api neraka, untuk itu jadilah suami yang menjadi teladan bagi istri dan anaknya, lalu jadilah istri yang senantiasa berkhidmat kepada suami, serta jadilah anak yang senantiasa hormat dan patuh kepada kedua orang tua, karena berbuat baik kepada kedua orang tua lebih baik dari pada berjihad di medan perang," serunya penuh nasihat yang bermakna. (AS).
✦ Tanya AI