PM-Gatra Menghimbau kepada 15 CPDOB Agar Segera Menggelar Simposium Demi Meyakinkan Presiden Prabowo Mencabut Moratorium Pemekaran Daerah

Kaleidoskop 2024 :

PM-Gatra Menghimbau kepada 15 CPDOB Agar Segera Menggelar Simposium Demi Meyakinkan Presiden Prabowo Mencabut Moratorium Pemekaran Daerah 

Bertempat di ruang B Komite 1 DPD RI, Senin, 09/12/2024, Ratusan Pengurus dari Forkonas CPDOB, FORKODETADA JABAR dan para Pejuang Pemekaran Daerah yang ada di Seluruh Indonesia, mereka memadati ruangan tersebut dengan satu tuntutan Pencabutan Moratorium Pemekaran Daerah oleh Presiden Prabowo Subianto.

Diantara ratusan yang hadir, sebanyak 30 orang dari Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM GATRA) yang sudah hampir 14 tahun memperjuangkan pemekaran CDOB Kabupaten Garut Utara ikut serta dalam menyuarakan aspirasi masyarakat agar Moratorium segera dicabut karena tidak ada dasar hukumnya yang kuat.

H. Isep Basyir Ketua II PM GATRA, yang juga Ketua Dewan Pembina APDESI Kabupaten Garut

Sehubungan dengan Pemekaran Daerah yang masih terkendala karena adanya Moratorium, H. Isep Basyir Ketua II PM GATRA, yang juga Ketua Dewan Pembina APDESI Kabupaten Garut, ia mengatakan, "Alhamdulilah kami memberikan apresiasi kepada Forkonas CPDOB yang telah melakukan Audiensi dengan Komite 1 DPD RI, dimana tadi kami dengar, mereka sangat menyambut positif dan bersetuju untuk mendesak pencabutan Moratorium, kalau tidak bisa seluruhnya, minimal ada pencabutan Moratorium Parsial untuk 9 CPDOB yang sudah mendapatkan SKB dari Gubernur dan DPRD Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

H. Isep Basyir menyampaikan, "Kami ingin adanya persamaan hak dan kewajiban, sebagai warga negara yang berada di Jawa Barat, dan kami Ingin sekali 9 CPDOB yang ada di Jabar oleh DPR-RI disahkan/di Paripurnakan,” ungkapnya.

Masa, ujarnya, untuk Papua bisa ada pemekaran, sementara untuk Jabar tidak bisa dengan dalih Moratorium.

“Semoga dengan telah digelarnya Audiensi bersama Komite 1 DPD-RI, bisa segera ditindaklanjuti Audiensi dengan Komisi II DPR RI, sehingga bisa meminta, atau memanggil pihak-pihak terkait untuk menyakinkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencabut Moratorium Pemekaran Daerah," sahut Kang H. Isep Basyir penuh semangat.

"Untuk itu saya mengusulkan agar diadakan, Pertemuan/Saresehan/Simposium, dimana para Ketua, Sekretaris, Bendahara dari 9 CPDOB (Bogor Barat, Bogor Timur, Indramayu Barat, Sukabumi Utara, Cianjur Selatan, Garut Selatan, Garut Utara, Tasik Selatan, Subang Utara) ditambah CPDOB Cirebon Timur, dan kalau perlu 15 CPDOB yang ada di Jawa Barat Wajib hadir untuk menyamakan langkah dan strategi demi bisa menyakinkan Presiden Prabowo Subianto supaya segera mencabut Moratorium Pemekaran Daerah,” imbaunya.

Di penghujung pembicaraannya, H. Isep Basyir mengucapkan, Insya Allah, Garut Siap untuk menjadi tuan rumah pertemuan tersebut, salahsatu usulan nanti yang harus dibahas bersama untuk menggelar acara Kemping Bersama di sekitaran Hambalang, yang bertujuan nantinya bisa dikunjungi oleh Prabowo Subianto, sehingga aspirasi Pemekaran Daerah bisa didengar langsung oleh Presiden RI ke 8," pungkasnya.

H. Deden Sopian

Pernyataan dari H. Isep Basyir Ketua II PM-Gatra, yang juga Ketua Dewan Pembina APDESI Kabupaten Garut tersebut direspon dan didukung oleh H. Deden Sopian, SHi, mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Garut, ia mengungkapkan, "Saya sangat sependapat dengan Ketua II PM GATRA untuk mengadakan pertemuan Pengurus dari 9 CPDOB yang ada di Jabar, untuk membahas strategi dan isu-isu apa yang perlu di munculkan ke public sehingga menjadi perhatian presiden Prabowo Subianto. Sekarang itu kalau ingin cepat ditanggapi aspirasi harus viral dulu, booming dulu, kita adakan demontrasi besar-besaran minimal 10.000 massa untuk duduki Gedung DPR/MPR RI," cetusnya.

"Semoga pertemuan pengurus CPDOB yang ada di Jabar nantinya bisa dihadiri oleh seluruh anggota DPR-RI dari Dapilnya masing-masing, sehingga pada saat audiensi dengan Komisi II DPR-RI pada pertengahan Januari 2025 bisa Sukses dan menghasilkan keputusan untuk pencabutan Moratorium Pemekaran Daerah oleh Presiden Prabowo Subianto,” tandasnya. (AS).