Garut, Pesona yang Abadi

Garut, Pesona yang Abadi

Di kaki gunung, di lembah hijau nan sejuk,
Garut terhampar, pesona yang tak pudar,
Alamnya bercerita, kisah cinta yang syahdu,
Di antara sawah dan sungai, jiwa bergetar.

Kabupaten Limbangan, asal muasal cerita,
Tempat bersejarah, cikal bakal Garut tercinta,
Jejak langkah nenek moyang, terukir dalam tanah,
Mewariskan harapan, untuk kita jaga bersama.

Kerta Rahayu, laksana embun pagi,
Menyimpan sejarah, warisan tak ternilai,
Sunan Rumenggong, pahlawan sejati,
Membawa cahaya, menghapus gelap malam.

Galuh Pakuan, jejak langkah yang agung,
Di tengah kebudayaan, seni bertaut,
Kehidupan seakan menari, menggugah rasa,
Menyatu dalam irama, melukis cerita.

Gunung Guntur dan Papandayan menjulang tinggi,
Menjadi tumpuan, pelindung dan harapan,
Sungai Cimanuk mengalir penuh cerita,
Menyuburkan sawah, ladang kehidupan.

Pantai Garut selatan, ombak yang menggulung,
Menghadirkan pesona, hembusan angin laut,
Kampung Adat Dukuh, tradisi yang lestari,
Menjaga budaya, hidup bersatu dengan alam.

Sunan Bayu Kinasihan, Batuwangi yang dihormati,
Membawa berkah, bagi yang percaya,
Oh Garut, indahmu takkan pernah sirna,
Dalam setiap sudut, keajaiban bersinar.

Dengan harapan dan kerja keras,
Kami jaga warisan, untuk generasi mendatang,
Di antara pepohonan, angin berbisik,
Garut, kau adalah rumah, tempat hati berlabuh.

Sawah nan lapang, ladang penghidupan,
Membawa berkah, bagi setiap jiwa yang berjuang,
Garut, pesona yang abadi,
Dalam hati ini, kau selamanya ada.

Rd. H. Holil Aksan Umarzen